Panggung Sandiwara

Dunia ini benar-benar panggung sandiwara. Penguasa negara ini yang nota bene dari parpol benar-benar bermain sandiwara. Demi bermain sandiwara dan mendapatkan hasil yang luar biasa mereka juga menggunakan iklan untuk membuat image mereka menjadi terlihat baik. Sudah tentu dengan image yang baik rakyat akan mudah dipengaruhi dan tertipu.


Rakyat benar-benar tertipu. Bagaimana tidak tertipu. Ketika berkampanye mereka anti korupsi namun orang-orang dari partai mereka sendiri yang paling banyak korupsinya. Ketika kampanye mereka ingin menegakan keadilan yang beradab namun setelah jadi penguasa mereka malah sering tidak adil dan tidak beradab.

Jika disinggung mereka selalu ngeles dan menuduh lawan-lawan politik mereka bermain kotor. Mereka sama sekali tidak introspeksi diri, malah menggunakan segala jurus untuk menutupi perbuatan jahat mereka. Seringkali mereka berhasil menghilangkan dan menutupi kejahatan mereka karena mereka sedang berkuasa namun ada juga yang terbongkar, ya minimal bila sekarang mereka sedang kasus mereka bisa menyamarkan atau membelokkan supaya kejahatan mereka tidak terbongkar, walaupun sebenarnya rakyat sudah tahu perilaku mereka.

Untuk menutupi kejahatan mereka, tentu saja mereka melakukan deal-deal dengan partai oposisi supaya kekuasaan mereka langgeng. Jika mereka tidak mau melakukan deal tentu saja kasus mereka akan terbongkar. Jika mereka melakukan deal itu berarti juga mereka mau menutupi kejahatan atau dosa orang-orang dari partai opsisi. Jika sudah begini siapa yang hancur? Tentu saja rakyat yan hancur, rakyat yang dirugikan. Jadi itu sama saja mereka menghancurkan dan berbuat jahat pada rakyat.

Rakyat tidak bodoh. Karena sering dibodohi tentu saja rakyat jadi kecewa. Tingkat kekecewaan rakyat bisa dilihat pada jumlah pemilih pada pemilu. Tingkat partisipasi rakyat semakin rendah. Memang buat apa memilih waki rakyat atau presiden jika pada akhirnya akan mengecewakan rakyat.

Korupsi didepan mata dan hukumannya sangat ringan bila dibandingkan dengan perbuatan jahat ringan. Seringkali terlihat malah orang yang jelas-jelas korupsi dinegeri ini malah bebas. Seringkali anak pejabat yang melanggar hukum hukumannya malah tidak masuk akal ringannya. Padahal pejabat tersebut pada kampanyenya adalah pembela kebenaran dan keadilan, namun begitu anak atau kerabatnya berbuat jahat tapi malah dibelain, diusahakan hukuman yang seingan-ringannya bahkan kalau bisa bebas.

Jujur saja rakyat indonesia sudah muak dengan keadaan ini. Politik indonesia benar-benar parah. Semua sudah bermain sandiwara. Semua bidang adalah panggung sandiwara yang memuakkan.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar